tag:blogger.com,1999:blog-62748193353807807492024-03-13T09:06:49.147+07:00Mila Fergieبِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيمAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-12079952586663465262013-09-30T13:43:00.000+07:002013-09-30T13:43:02.538+07:00HUMAN COMPUTER INTERACTION (HCI)Pengertian Human Computer Interaction (HCI)<br />
<br />
Istilah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK –Human Computer Interaction /HCI) baru digunakan secara luas beberapa waktu belakangan ini, namun mengakar dari bidang yang telah mapan sebelumnya. Studi ini telah dimulai dari saat perang dunia kedua dengan munculnya keperluan untuk menghasilkan sistem persenjataan yang efektif sehingga dipelajari interaksi antara manusia dengan mesin. Dibahas pula proses perancangan sebuah sistem interaksi dan aspek-aspeknya seperti siklus pengembangan, aturan desain, rekayasa kegunaan, prototipe dan rasionalitas desain.<br />
<br />
Tujuan utama dari suatu sistem interaktif adalah memungkinkan user mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah sistem interaktif harus dapat didayagunakan (usable).<br />
<br />
Masalah dari operasi manusia komputer adalah suatu faktor alami manusia, kalau tidak permasalahan yang baru mempunyai teori substansiil, komunikasi, dan aspek interaksi sebelumnya yang dikembangkan dalam faktor manusia, memaksa suatu pertumbuhan faktor manusia didalam arah perkembangan IMK. Ergonomi adalah hampir mirip dengan faktor manusia, tetapi itu dari studi pekerjaan. Seperti dengan faktor manusia, perhatian ergonomi cenderung pada tingkatan, tetapi dengan selera fisiologis tambahan dan suatu tekanan.<br />
<br />
Interaksi manusia dan komputer adalah suatu topik alami untuk ergonomi, tetapi suatu perluasan teori kepada studi bidang perlu menghasilkan yang sekarang “cognitive ergonomics” and “cognitive engineering”. Oleh karena sejarah IMK adalah mengenai studi komputer ergonomic yang menekankan pada hubungan pekerjaan yang menentukan dan efek faktor tekanan, seperti routinisasi pekerjaan, kenyaman penggunaan atau perancangan tampilan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-10320388013847611562013-09-30T13:21:00.001+07:002013-09-30T13:21:14.135+07:00Basis Data TerdistribusiBasis data terdistribusi (distributed database) adalah suatu basis data yang berada di bawah kendali sistem manajemen basis data (DBMS) terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya. Tempat penyimpanan ini dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan (misal: dalam satu bangunan) atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet. Penggunaan basis data terdistribusi dapat dilakukan di server internet, intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan.
Untuk menjaga agar basis data yang terdistribusi tetap up-to-date, ada dua proses untuk menjaganya, yakni replikasi dan duplikasi. Dalam replikasi, digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari — atau lebih tepatnya melacak — perubahan yang terjadi di satu basis data. Setelah perubahan dalam satu basis data teridentifikasi dan diketahui, baru kemudian dilakukan perubahan agar semua basis data sama satu dengan yang lainnya. Proses replikasi memakan waktu yang lama dan membebani komputer karena kompleksitas prosesnya. Sementara itu, proses duplikasi tidak sama dan tidak sekompleks replikasi. Dalam proses ini, satu basis data dijadikan master, kemudian diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi berlangsung, perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar data lokal tidak tertimpa.
Pengguna (user) dari sebuah basis data terdistribusi dapat mengakses basis data melalui dua jenis aplikasi, yakni
• aplikasi lokal: aplikasi yang tidak memerlukan data dari tempat lain
• aplikasi global: aplikasi dengan kebutuhan akan data dari tempat lain
Dalam proses perancangan basis data terdistribusi, harus diperhatikan aspek transparansi, yaitu interaksi user terhadap basis data merupakan interaksi dengan satu sistem secara utuh. Transparansi harus terlihat dalam dua hal, yaitu
1. Distribusi: para pengguna harus dapat berinteraksi dengan sistem secara keseluruhan sebagai satu sistem yang utuh. Kesatuan ini harus ada pada kinerja sistem dan metode pengaksesan.
2. Perubahan (transaksi): Setiap transaksi (penambahan, penghapusan, atau peng-update-an) harus mempertahankan integritas antara basis data yang berbeda-beda dalam satu sistem. Setiap transaksi harus dibagi ke dalam sejumlah subtransaksi, yang tiap-tiap darinya memberikan pengaruh pada keseluruhan sistem basis data.
Kelebihan dan Kekurangan Basis Data Terdistribusi
Pemanfaatan basis data terdistribusi dapat memberikan manfaat bagi sistem yang mengimplementasikannya. Hal ini disebabkan oleh kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, antara lain
• kinerja yang lebih baik karena data ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan komputer-komputer dalam sistem dapat bekerja secara paralel, sehingga pembebanan pada komputer (server) menjadi seimbang.
• alasan ekonomis, yaitu bahwa merancang sistem yang terdiri atas jaringan komputer-komputer kecil (sederhana) dibandingkan dengan mengimplementasikan komputer tunggal yang canggih.
• alasan modularitas, yaitu bahwa sistem-sistem yang bekerja dalam basis data terdistribusi dapat dimodifikasi, ditambah, atau dikurangi tanpa memengaruhi modul lain (sistem lain dalam basis data terdistribusi). Dengan pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah pada sistem, tidak semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat-tempat tertentu.
• alasan organisasi dan otonomi pada sistem-sistem yang berpartisipasi, misalnya pada suatu kantor perusahaan, terdapat beberapa departemen. Dengan basis data terdistribusi, data-data perusahaan dapat disebar ke tiap-tiap departemen yang bertanggung jawab atasnya.
Akan tetapi, di samping kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, basis data terdistribusi juga memiliki kendala, antara lain
• masalah kompleksitas, yaitu bukan pekerjaan yang mudah untuk membuat basis data yang tersebar terlihat sebagai satu kesatuan. Administrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk menjaga agar basis data yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan. Di samping itu, pemeliharaan sistem-sistem yang berlainan lebih kompleks ketimbang pemeliharaan sistem besar yang utuh sebagai satu kesatuan. Tingginya kompleksitas juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya.
• masalah desain, yaitu bahwa desain yang dibuat harus memperhatikan arsitektur komputer yang terdiri atas sistem-sistem yang terpisah, selain itu juga memperhatikan data yang difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi berlainan. Perubahan dari basis data terpusat menjadi terdistribusi juga menjadi masalah karena belum ada standar metodologi dalam konversi DBMS terpusat menjadi DBMS terdistribusi.
• keamanan data, yaitu bukan hanya satu sistem yang harus diberi proteksi keamanan data, melainkan juga fragmen-fragmennya yang tersebar di berbagai lokasi, juga jalur komunikasi antarsistem.
• kendala mempertahankan integritas karena dalam menjaga integritas sistem melalui jaringan juga dapat memakan resource yang besar dari jaringan.
Masalah-Masalah yang Harus Diperhatikan (Issues) dalam Basis Data Terdistribusi
Dalam aplikasi sistem manajemen basis data terdistribusi (DDBMS), ada beberapa masalah (issue), yang harus diperhatikan, antara lain:
1. transparansi
2. perancangan (desain)
3. pemrosesan query
4. manajemen transaksi
5. arsitektur dan middleware
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-90604378632974293792011-10-21T08:51:00.004+07:002012-07-30T01:05:37.838+07:00DELPHI<marquee behavior="alternate" loop="15">GALAU.COM KAWAN KAWAN... hahahahaha :D</marquee><br />
Delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE.<br />
<br />
Bahasa Pemrograman, <br />
Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya.<br />
Aspek penting yang perlu dicatat tentang Bahasa pemrograman Delphi termasuk:<br />
•Penanganan object sebagai reference/pointer secara transparan<br />
•Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter (atau accessor and mutator), yang secara transparan mengenkapsulasi akses pada field-field anggota dalam kelas tersebut.<br />
•Property index dan Default yang menyediakan akses pada data kolektif<br />
•Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses event yang dipicu oleh component<br />
•Pendelegasian implementasi interface pada Field ataupun property dari class.<br />
•Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat method dalam class dengan nomer/nama dari windows message yang akan dihandle.<br />
•COM bersifat sebagai interface yang independen dengan implementasi class sebagai reference counted<br />
•Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86 ataupun managed code pada arsitektur framework .NET.<br />
<br />
Keuntungan<br />
Adapun sejumlah keuntungan Embarcadero Delphi, antara lain:<br />
•Komunitas pengguna yang besar pada Usenet maupun web <br />
•Dapat mengkompilasi menjadi single executable (aplikasi portable), memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning<br />
•Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging)<br />
•Optimasi kompiler yang cukup cepat<br />
•Mendukung multiple platform dari source code yang sama<br />
•Untuk yang dikelola oleh embarcadero, delphi dapat dijalankan pada multiflatform yaitu windows, linux, android, IOS.<br />
<br />
Kerugian<br />
•Partial single vendor lock-in (Borland dapat menetapkan standar bahasa, kompatibilitas yang harus mengikutinya)<br />
•Akses pada platform dan library pihak ketiga membutuhkan file-file header yang diterjemahkan ke dalam bahasa pascal<br />
•Dokumentasi atas platform dan teknik-teknik yang menyertainya sulit ditemukan dalam bahasa pascal (contoh akses COM dan Win32)<br />
<br />
Posted by: wikipedia.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-57937542558038675372011-05-31T13:46:00.001+07:002011-10-20T10:20:48.874+07:00IUD Dan Implan<b>Intrauterine device (IUD)</b><br />
<br />
Intrauterine device (disingkat IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik dengan bagian bawah-nya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik. Sesuai dengan namanya IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Pemasangan bisa dengan rawat jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam rahim sampai dikeluarkan lagi.<br />
<br />
IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan cara merubah lapisan dalam rahim menjadi sulit ditempuh oleh sperma. Terdapat2 jenis IUD : IUD dengan tembaga dan IUD dengan hormon (dikenal dengan IUS = Intrauterine System). IUD tembaga (copper) melepaskan partikel tembaga untuk mencegah kehamilan sedangkan IUS melepaskan hormon pregestin .<br />
<br />
IUD Copper T<br />
IUD memiliki banyak keuntungan antara lain:<br />
• Sangat efektif mencegah kehamilan, sekali pakai terus berfungsi sampai dibuka.<br />
• Pencegahan kehamilan untuk jangka yang panjang sampai 5-10 tahun<br />
• Relatif tidak mahal.<br />
• Nyaman (tidak perlu diingat2 seperti kalau pakai pil).<br />
• Dapat dibuka kapan saja (oleh dokter).<br />
• Segera berfungsi.<br />
• Efek samping yang rendah.<br />
• Dapat menyusui dengan aman.<br />
• Tidak dirasakan oleh pemakai ataupun pasangannya.<br />
<br />
Gambar IUS<br />
<br />
Sedangkan efeknya antara lain rasa kram dan sakit pinggang sesaat sampai beberapa jam setelah pemasangan. Beberapa wanita mengalami perdarahan ringan dan nyeri sampai beberapa minggu setelah pemasangan. Kadang haid bisa banyak pada IUD tembaga. <br />
<br />
IUD tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.. IUD tidak boleh dipergunakan jika sudah hamil , ada perdarahan rahim yang tidak normal dan ada kanker leher rahim. Jika alergi terhadap tembaga maka tidak boleh mempergunakan IUD tembaga.<br />
<br />
Pemakai IUD dapat melakukan aktifitas seperti berenang, olah raga lainnya, mempergunakan pembalut serta berhubungan seks kapan mau. Saat menstruasi, pengguna IUD dapat mengecek sendiri dengan memasukkan jari kedalam vagina untuk meraba tali IUD. Segera ke dokter jika tali IUD tidak teraba atau teraba bagian IUD-nya (melorot), terlambat haid atau vagina mengeluarkan cairan dan atau bau tak sedap. Lakukan pengecekan IUD setiap tahunnya.<br />
<br />
Read more: http://www.drdidispog.com/2010/02/kb-iud-intrauterine-device.html#ixzz1NuMudyK7<br />
<br />
<br />
<b>Implant </b><br />
Kontrasepsi untuk wanita <br />
(Contraseptive for Female)<br />
<br />
Profil<br />
• Dua kapsul tipis, fleksibel berisi levonorgestrel (LNG) yang disisipkan di bawah kulit lengan atas seorang wanita<br />
• Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon <br />
• Nyaman <br />
• Dapat dipakai oleh semua Ibu dalam usia reproduksi <br />
• Pemasangan dan pencabutan oleh bidan/dokter terlatih <br />
• Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut <br />
• Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenora <br />
• Aman dipakai pada masa laktasi <br />
Cara Kerja<br />
• Lendir serviks menjadi kental <br />
• Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi <br />
• Mengurangi transportasi sperma <br />
• Menekan ovulasi <br />
Efektifitas<br />
Sangat efektif (kegagalan 0,2 - 1 kehamilan per 100 perempuan)<br />
<br />
Keuntungan Kontrasepsi<br />
• Daya guna tinggi <br />
• Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) <br />
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan <br />
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam <br />
• Bebas dari pengaruh estrogen <br />
• Tidak menggangu kegiatan senggama <br />
• Tidak menggangu ASI <br />
• Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan <br />
• Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuha <br />
<br />
Keuntungan Nonkontrasepsi<br />
• Mengurangi nyeri haid <br />
• Mengurangi jumlah darah haid <br />
• Mengurangi/memperbaiki anemia <br />
• Melindungi terjadinya kanker endometrium <br />
• Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara <br />
• Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul <br />
• Menurunkan angka kejadian endometriosis <br />
Keterbatasan<br />
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.<br />
<br />
Timbulnya keluhan-keluhan seperti :<br />
• Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual <br />
• Pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan <br />
• Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan <br />
• Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS <br />
• Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan <br />
• Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi <br />
• Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun) <br />
Yang Boleh Menggunakan Implan<br />
• Wanita dalam usia reproduksi <br />
• Telah atau belum memiliki anak <br />
• Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) <br />
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi <br />
• Pascapersalinan dan tidak menyusui <br />
• Pascakeguguran <br />
• Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap <br />
• Riwayat kehamilan ektopik <br />
• Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell) <br />
• Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen <br />
• Sering lupa menggunakan pil <br />
Yang Tidak Boleh Menggunakan Implan<br />
• Hamil atau diduga hamil <br />
• Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya <br />
• Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara <br />
• Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi <br />
• Miom uterus dan kanker payudara <br />
• Ganguan toleransi glukosa <br />
Peringatan khusus bagi Pengguna Implan<br />
• Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan <br />
• Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik <br />
• Terjadi perdarahan banyak dan lama <br />
• Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi (pemasangan) <br />
• Ekspulsi batang implan <br />
• Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berta, atau penglihatan menjadi kabur <br />
http://www.pkmi-online.com/implant.htmAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-85925439349303132732011-04-03T17:23:00.000+07:002011-04-03T17:23:58.335+07:00Sejarah dan Pengertian Interaksi Manusia-Komputer<b>Sejarah dan Pengertian Interaksi Manusia-Komputer<br />
<br />
Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.<br />
<br />
Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagurnkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya juga mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.<br />
<br />
Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang "user friendly". Narnun, sifat user friendly pada MMI ini diartikan secara terbatas. User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum diperhatikan [PRE94].<br />
<br />
Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.<br />
<br />
Pada HCI ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer. HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan tirnbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi diantaranya.<br />
<br />
Oleh Baecker dan Buxton [dalam PRE94] HCI ini didefinisikan sebagai "set of processes, dialogues, and actions through -which a human user employs and interacts with computer". ACM-SGCHI [dalam PRE94] lebih jauh menuliskan definisi tentang HCI sebagai berikut:<br />
<br />
--- human-computer interaction is a discipline concerned with the design, evaluation and implementation of interactive computing system for human use and with the study of major phenomena surrounding them. "<br />
<br />
Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus perhatian HCI tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai, implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya. Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari dlsb.<br />
<br />
Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.<br />
<br />
Pendapat Preece, J. di atas didasarkan pada pemikiran yang menyatakan bahwa kepentingan pemakai sistem harus didahulukan, pemakai tidak bisa diubah secara radikal terhadap sistem yang telah ada, sistem yang dirancang harus cocok dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.<br />
<br />
Selanjutnya, dalam berinteraksi dengan komputer, para pemakai pertama kali akan berhadapan dengan perangkat keras komputer. Untuk sampai pada isi yang ingin disampaikan oleh perangkat lunak, pemakai dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti papan ketik (keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. Pemakai harus dapat mengoperasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, pemakai akan berhadapan dengan macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata atau kata-kata yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete, atau macam-macam ikon. Peralatan, perintah, ikon dan lain-lain yang disebutkan di atas dikenal dengan nama interface (antarmuka). Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap muka dengan pemakai.<br />
<br />
Sistem interaksi itu sendiri juga merupakan bagian dari sistem komputer yang dibuat, sehingga memungkinkan manusia bermteraksi dengan sistem komputer se-efektif mungkin guna memanfaatkan kemampuan pengolahan yang tersedia pada sistem komputer.<br />
<br />
<br />
Pengertian Human Computer Interaction (HCI)<br />
<br />
Istilah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK –Human Computer Interaction /HCI) baru digunakan secara luas beberapa waktu belakangan ini, namun mengakar dari bidang yang telah mapan sebelumnya. Studi ini telah dimulai dari saat perang dunia kedua dengan munculnya keperluan untuk menghasilkan sistem persenjataan yang efektif sehingga dipelajari interaksi antara manusia dengan mesin. Dibahas pula proses perancangan sebuah sistem interaksi dan aspek-aspeknya seperti siklus pengembangan, aturan desain, rekayasa kegunaan, prototipe dan rasionalitas desain.<br />
<br />
Tujuan utama dari suatu sistem interaktif adalah memungkinkan user mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah sistem interaktif harus dapat didayagunakan (usable).<br />
<br />
Masalah dari operasi manusia komputer adalah suatu faktor alami manusia, kalau tidak permasalahan yang baru mempunyai teori substansiil, komunikasi, dan aspek interaksi sebelumnya yang dikembangkan dalam faktor manusia, memaksa suatu pertumbuhan faktor manusia didalam arah perkembangan IMK. Ergonomi adalah hampir mirip dengan faktor manusia, tetapi itu dari studi pekerjaan. Seperti dengan faktor manusia, perhatian ergonomi cenderung pada tingkatan, tetapi dengan selera fisiologis tambahan dan suatu tekanan.<br />
<br />
Interaksi manusia dan komputer adalah suatu topik alami untuk ergonomi, tetapi suatu perluasan teori kepada studi bidang perlu menghasilkan yang sekarang “cognitive ergonomics” and “cognitive engineering”. Oleh karena sejarah IMK adalah mengenai studi komputer ergonomic yang menekankan pada hubungan pekerjaan yang menentukan dan efek faktor tekanan, seperti routinisasi pekerjaan, kenyaman penggunaan atau perancangan tampilan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-9496718522901055532010-10-27T09:11:00.001+07:002010-10-27T09:11:45.589+07:00Fisiologi Proses Persalinan NormalFisiologi Proses Persalinan Normal<br />
Kuliah Obstetri Ginekologi<br />
dr. Nugroho Kampono / dr. H. Endy M. Moegni<br />
<br />
PERSALINAN / PARTUS<br />
<br />
Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar.<br />
<br />
Partus normal / partus biasa<br />
Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi), berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.<br />
<br />
Partus abnormal<br />
Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya, atau lahir per abdominam dengan sectio cesarea.<br />
<br />
Beberapa istilah<br />
Gravida : wanita yang sedang hamil<br />
Para : wanita pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable)<br />
In partu : wanita yang sedang berada dalam proses persalinan<br />
<br />
SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN<br />
<br />
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.<br />
(pada diagram, dari Lancet, kok estrogen meningkat ?)<br />
2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.<br />
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.<br />
4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan (DIAGRAM)<br />
<br />
PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR “P” UTAMA<br />
<br />
Power<br />
His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu.<br />
Passage<br />
Keadaan jalan lahir<br />
Passanger<br />
Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)<br />
(++ faktor2 “P” lainnya : psychology, physician, position)<br />
Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor “P” tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.<br />
<br />
PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN<br />
Kala 1<br />
Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)<br />
Kala 2<br />
Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)<br />
Kala 3<br />
Pengeluaran plasenta (kala uri)<br />
Kala 4<br />
Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi<br />
<br />
HIS<br />
<br />
His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari ‘pacemaker’ yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.<br />
<br />
Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar.<br />
<br />
Terjadinya his, akibat :<br />
1. kerja hormon oksitosin<br />
2. regangan dinding uterus oleh isi konsepsi 3<br />
3. rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.<br />
<br />
His yang baik dan ideal meliputi :<br />
1. kontraksi simultan simetris di seluruh uterus<br />
2. kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus<br />
3. terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi.<br />
4. terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his<br />
5. serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.<br />
<br />
Nyeri persalinan pada waktu his dipengaruhi berbagai faktor :<br />
1. iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri.<br />
2. peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri.<br />
3. keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).<br />
4. prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress<br />
Pengukuran kontraksi uterus<br />
1. amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.<br />
2. frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit).<br />
3. satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).<br />
<br />
Sifat his pada berbagai fase persalinan<br />
Kala 1 awal (fase laten)<br />
Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat.<br />
Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir<br />
Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).<br />
Kala 2<br />
Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.<br />
Kala 3<br />
Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).<br />
<br />
PERSALINAN KALA 1 :<br />
<br />
FASE PEMATANGAN / PEMBUKAAN SERVIKS<br />
<br />
DIMULAI pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.<br />
BERAKHIR pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.<br />
<br />
Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.<br />
Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas :<br />
1. fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.<br />
2. fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.<br />
3. fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).<br />
<br />
Peristiwa penting pada persalinan kala 1<br />
<br />
1. keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.<br />
2. ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.<br />
3. selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).<br />
Pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida berbeda dengan pada multipara :<br />
1. pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih dahulu sebelum terjadi pembukaan – pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan<br />
2. pada primigravida, ostium internum membuka lebih dulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah) – pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)<br />
3. periode kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.<br />
<br />
PERSALINAN KALA 2 :<br />
<br />
FASE PENGELUARAN BAYI<br />
<br />
DIMULAI pada saat pembukaan serviks telah lengkap.<br />
BERAKHIR pada saat bayi telah lahir lengkap.<br />
His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat kuat.<br />
Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala 2.<br />
<br />
Peristiwa penting pada persalinan kala 2<br />
<br />
1. Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.<br />
2. Ibu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat.<br />
3. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik)<br />
4. Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.<br />
5. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).<br />
<br />
Lama kala 2 pada primigravida + 1.5 jam, multipara + 0.5 jam.<br />
Gerakan utama pengeluaran janin pada persalinan dengan letak belakang kepala<br />
<br />
1. Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).<br />
2. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.<br />
3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).<br />
4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.<br />
5. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.<br />
6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.<br />
7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.<br />
<br />
PERSALINAN KALA 3 :<br />
<br />
FASE PENGELUARAN PLASENTA<br />
<br />
DIMULAI pada saat bayi telah lahir lengkap.<br />
BERAKHIR dengan lahirnya plasenta.<br />
Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.<br />
Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal.<br />
Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah.<br />
Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas pusat.<br />
Plasenta lepas spontan 5-15 menit setelah bayi lahir.<br />
(jika lepasnya plasenta terjadi sebelum bayi lahir, disebut solusio/abruptio placentae – keadaan gawat darurat obstetrik !!).<br />
<br />
KALA 4 :<br />
<br />
OBSERVASI PASCAPERSALINAN<br />
<br />
Sampai dengan 1 jam postpartum, dilakukan observasi.<br />
<br />
7 pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4 :<br />
1) kontraksi uterus harus baik,<br />
2) tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain,<br />
3) plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap,<br />
4) kandung kencing harus kosong,<br />
5) luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma,<br />
6) resume keadaan umum bayi, dan<br />
7) resume keadaan umum ibu.<br />
<br />
Di posting dari: http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/03/fisiologi-proses-persalinan-normal/Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-30080709538915136972010-05-17T14:09:00.000+07:002010-05-17T14:09:05.547+07:00Hiperemasis Gravidarum<div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt;"><span lang="EN-GB">A. Pengertian</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 99pt; text-indent: -81pt;"><span lang="EN-GB">Hiperemesis : Mual<span> </span>dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 99pt; text-indent: -99pt;"><span lang="EN-GB">B. Etiologi</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0.25in;"><span lang="EN-GB">Sebab pasti belum diketahui, frekwensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang dikemukakan :</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>-<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Sering terjadi pada primigravida, diabetes, dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCb.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>-<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Faktor organik karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>-<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Faktor psikologi : keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggungjawab, dan sebagainya.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>-<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Faktor endokrin lainnya, hipertiroid, diabetes, dan lain-lain.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0.25in;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span lang="EN-GB">C. Gejala dan Tingkat</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>1.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bias lebih dari 10 x muntah, akan tetapi keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>2.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Tingkat I (ringan)</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB">Mual muntah terus menerus menyebabkan :</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB">Penderita lemas, tidak mau makan, berat badan turun dan nyeri di epigastrium, nadi 100 x/menit, tekanan darah turun, kulit kering, lidah kering dan mata cekung.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>3.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Tingkat II (sedang)</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB">Mual muntah hebat menyebabkan :</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB">Penderita lebih parah : lemah, apatis, kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi pelan dan tensi turun, hemokonsentrasi, aligari dan konstipasi.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-GB"><span>4.<span> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-GB">Tingkat III (berat)</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB">Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun, koma, nadi pelan, halus dan cepat dehidrasi hebat, suhu badan naik dan turun.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoBodyTextIndent3"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB">Fisiologi Hamil Muda</span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><!--[if gte vml 1]>--></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td> <div> <div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Faktor hiperemesti Graurdarum</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Psikologi</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Kehamilan yang tidak diinginkan.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Gizi kurang/anemia.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Alergi vili tervealis</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Estrogen Hcb tinggi</span></div></div></td> </tr>
</tbody> </table><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td> <div> <div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Pemeriksaan :</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Mual – emesis mengganggu kehidupan sehari-hari.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Hiperemesis dengan berbagai tingkatan.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div></div></td> </tr>
</tbody> </table><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td> <div> <div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Emesis Gravidarum</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Emesis, mulal tanpa gangguan.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-ANC rutin (KIE – KIM hamil)</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"><span> </span>Pendekatan psikologis</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Pengobatan :</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"><span> </span>Ringan</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"><span> </span>Vitamin penunjang</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div></div></td> </tr>
</tbody> </table><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td> <div> <div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Hiperemesis gravidanim</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Emesrs – mual menggangu</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"><span> </span>Kehidupan sehari-hari.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Hiperemisis dengan berbagai tingkatan.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div></div></td> </tr>
</tbody> </table><!--[if !vml]--><br />
<table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td height="18" width="11"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td></td> </tr>
</tbody> </table><!--[endif]--><span lang="EN-GB"> </span><br />
<div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><span lang="EN-GB"> </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0pt; text-align: center;"><!--[if gte vml 1]>--></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td> <div> <div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Pengobatan berhasil :</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-ANC intensif</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-KIE – KIM kehamilan</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Vitamin pendukung dan 4 sehat 5 sempurna.</span></div></div></td> </tr>
</tbody> </table><div> <div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Hipermesis gravidarum :</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Masuk rumah sakit tingkat II/III.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Materi pengobatan</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"> </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">-Isolasi fisiologis</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Dikutip Dari : http://rosalina.wordpress.com/ </span></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-67313865167488345662010-05-06T10:43:00.000+07:002010-05-06T10:43:51.507+07:00Diabetes Melitus Dalam Kehamilan<span class="ft12"> </span><br />
Dikutip dari : http://mimitami.wordpress.com/<br />
<br />
<span class="ft12">Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar DMG asimtomatis sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.</span> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="ft12">Di Indonesia insiden DMG sekitar 1,9-3,6% dan sekitar 40-60% wanita yang pernah mengalami DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap diabetes mellitus atau gangguan toleransi glukosa. Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan 2 jam post prandial (pp). Bila hasilnya belum dapat memastikan diagnosis DM, dapat diikuti dengan test toleransi glukosa oral. DM ditegakkan apabila kadar glukosa darah sewaktu melebihi 200 mg%. Jika didapatkan nilai di bawah 100 mg% berarti bukan DM dan bila nilainya diantara 100-200 mg% belum pasti DM.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="ft12">Pada wanita hamil, sampai saat ini pemeriksaan yang terbaik adalah dengan test tantangan glukosa yaitu dengan pembebanan 50 gram glukosa dan kadar glikosa darah diukur 1 jam kemudian. Jika kadar glukosa darah setelah 1 jam pembebanan melebihi 140 mg% maka dilanjutkan dengan pemeriksaan test tolesansi glukosa oral.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="ft12"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><strong><span>Patofiologi Diabetes Mellitus Pada Kehamilan</span></strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="ft12"><span>Pada DMG, selain perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="ft12"><span>Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi). Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan metabolik (hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan sebagainya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><strong><span> </span></strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><strong><span>Pengelolaan Diabetes Mellitus Pada Kehamilan</span></strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><strong><span>Pengelolaan medis</span></strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="ft12"><span>Sesuai dengan pengelolaan medis DM pada umumnya, pengelolaan DMG juga terutama didasari atas pengelolaan gizi/diet dan pengendalian berat badan ibu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>1.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Kontrol secara ketat gula darah, sebab bila kontrol kurang baik upayakan lahir lebih dini, pertimbangkan kematangan paru janin. Dapat terjadi kematian janin memdadak. Berikan insulin yang bekerja cepat, bila mungkin diberikan melalui drips.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>2.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Hindari adanya infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya. Lakukan upaya pencegahan infeksi dengan baik.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>3.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Pada bayi baru lahir dapat cepat terjadi hipoglikemia sehingga perlu diberikan infus glukosa.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>4.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Penanganan DMG yang terutama adalah diet, dianjurkan diberikan 25 kalori/kgBB ideal, kecuali pada penderita yang gemuk dipertimbangkan kalori yang lebih mudah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>5.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Cara yang dianjurkan adalah cara Broca yaitu BB ideal = (TB-100)-10% BB.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>6.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Kebutuhan kalori adalah jumlah keseluruhan kalori yang diperhitungkan dari:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Kalori basal 25 kal/kgBB ideal</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Kalori kegiatan jasmani 10-30%</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Kalori untuk kehamilan 300 kalor</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Perlu diingat kebutuhan protein ibu hamil 1-1.5 gr/kgBB</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Jika dengan terapi diet selama 2 minggu kadar glukosa darah belum mencapai normal atau normoglikemia, yaitu kadar glukosa darah puasa di bawah 105 mg/dl dan 2 jam pp di bawah 120 mg/dl, maka terapi insulin harus segera dimulai.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pemantauan dapat dikerjakan dengan menggunakan alat pengukur glukosa darah kapiler. Perhitungan menu seimbang sama dengan perhitungan pada kasus DM umumnya, dengan ditambahkan sejumlah 300-500 kalori per hari untuk tumbuh kembang janin selama masa kehamilan sampai dengan masa menyusui selesai.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pengelolaan DM dalam kehamilan bertujuan untuk :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Mempertahankan kadar glukosa darah puasa < 105 mg/dl</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Mempertahankan kadar glukosa darah 2 jam pp < 120 mg/dl</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Mempertahankan kadar Hb glikosilat (Hb Alc) < 6%</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Mencegah episode hipoglikemia</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Mencegah ketonuria/ketoasidosis deiabetik</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>− Mengusahakan tumbuh kembang janin yang optimal dan normal.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Dianjurkan pemantauan gula darah teratur minimal 2 kali seminggu (ideal setiap hari, jika mungkin dengan alat pemeriksaan sendiri di rumah). Dianjurkan kontrol sesuai jadwal pemeriksaan antenatal, semakin dekat dengan perkiraan persalinan maka kontrol semakin sering. Hb glikosilat diperiksa secara ideal setiap 6-8 </span></span><span class="ft12"><span>minggu sekali.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Kenaikan berat badan ibu dianjurkan sekitar 1-2.5 kg pada trimester pertama dan selanjutnya rata-rata 0.5 kg setiap minggu. Sampai akhir kehamilan, kenaikan berat badan yang dianjurkan tergantung status gizi awal ibu (ibu BB kurang 14-20 kg, ibu BB normal 12.5-17.5 kg dan ibu BB lebih/obesitas 7.5-12.5 kg).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Jika pengelolaan diet saja tidak berhasil, maka insulin langsung digunakan. Insulin yang digunakan harus preparat insulin manusia (human insulin), karena insulin yang bukan berasal dari manusia (non-human insulin) dapat menyebabkan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>terbentuknya antibodi terhadap insulin endogen dan antibodi ini dapat menembus sawar darah plasenta (placental blood barrier) sehingga dapat mempengaruhi janin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pada DMG, insulin yang digunakan adalah insulin dosis rendah dengan lama kerja intermediate dan diberikan 1-2 kali sehari. Pada DMH, pemberian insulin mungkin harus lebih sering, dapat dikombinasikan antara insulin kerja pendek dan intermediate, untuk mencapai kadar glukosa yang diharapkan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Obat hipoglikemik oral tidak digunakan dalam DMG karena efek teratogenitasnya yang tinggi dan dapat diekskresikan dalam jumlah besar melalui ASI.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><a href="http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/dmg1.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-356" height="450" src="http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/dmg1.jpg?w=480&h=450" width="480" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 <![endif]--><!--[if gte mso 9]> <![endif]--></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><strong><span>Pengelolaan obstetrik</span></strong></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pada pemeriksaan antenatal dilakukan pemantauan keadaanklinis ibu dan janin, terutama tekanan darah, pembesaran/</span></span><span> <span class="ft12">tinggi fundus uteri, denyut jantung janin, kadar gula darah ibu, pemeriksaan USG dan kardiotokografi (jika memungkinkan).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pada tingkat Polindes dilakukan pemantauan ibu dan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri dan mendengarkan denyut jantung janin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pada tingkat Puskesmas dilakukan pemantauan ibu dan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri dan mendengarkan denyut jantung janin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pada tingkat rumah sakit, pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan cara :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="ft12"><span>Pengukuran tinggi fundus uteri</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>NST – USG serial</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Penilaian menyeluruh janin dengan skor dinamik janin plasenta (FDJP), nilai FDJP < 5 merupakan tanda gawat janin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Penilaian ini dilakukan setiap minggu sejak usia kehamilan 36 minggu. Adanya makrosomia, pertumbuhan janin terhambat (PJT) dan gawat janin merupakan indikasi untuk melakukan persalinan secara seksio sesarea.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Pada janin yang sehat, dengan nilai FDJP > 6, dapat dilahirkan pada usia kehamilan cukup waktu (40-42 mg) dengan persalinan biasa. Pemantauan pergerakan janin (normal >l0x/12 jam).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Bayi yang dilahirkan dari ibu DMG memerlukan perawatan khusus.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Bila akan melakukan terminasi kehamilan harus dilakukan amniosentesis terlebih dahulu untuk memastikan kematangan janin (bila usia kehamilan < 38 mg).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Kehamilan DMG dengan komplikasi (hipertensi, preeklamsia, kelainan vaskuler dan infeksi seperti glomerulonefritis, sistitis dan monilisasis) harus dirawat sejak usia kehamilan 34 minggu. Penderita DMG dengan komplikasi biasanya memerlukan insulin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span class="ft12"><span><span>-<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="ft12"><span>Penilaian paling ideal adalah penilaian janin dengan skor fungsi dinamik janin-plasenta (FDJP).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><a href="http://go2.wordpress.com/?id=725X1342&site=creasoft.wordpress.com&url=http%3A%2F%2Fcreasoft.files.wordpress.com%2F2008%2F04%2Fdmg2.jpg&sref=http%3A%2F%2Fcreasoft.wordpress.com%2F2008%2F04%2F26%2Fdiabetes-mellitus-pada-kehamilan%2F"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-357" height="378" src="http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/dmg2.jpg?w=480&h=378" width="480" /></a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-69726337484356723752010-05-05T12:19:00.000+07:002010-05-05T12:19:31.297+07:00Antenatal Care<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><em><span lang="IN">Antenatal Care</span></em></b><span lang="IN"> merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan alan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasin yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan. Asuhan Antenatal penting unuk menjamin proses alamiah kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun bayi yang akan dilahirkan. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"></span><span id="more-270"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Menurut syaifudin (2001), mengklasifikasikan ibu hamil dalam status resiko ringan, sedang dan berat tidak bisa dijadikan patokan lagi, karena semua ibu hamil beresiko tinggi, walaupun dalam kehamilan berjalan normal, namun dalam persalinan bisa terjadi komplikasi tanpa diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus meeriksa diri secara teratur dan mendapat pelayanan kebidanan yang optimal didukung oleh sikap bidan yang baik. Sikap bidan yang baik selama memberikan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu hamil merupakan strategi nyata dalam upaya meningkatkan motivasi ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pelaksanaan <em>Antenatal Care</em> di Maluku sudah berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah pencapaian yang ditentukan oleh Provinsi sebesar 78% mengalami peningkatan hingga 79,1%, sedangkan untuk kota Ambon, target pencapaian yang ditentukan sebesar 80,6% mengalami peningkatan hingga 89,5% (Dinkes, 2007). Pelaksanaan pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Latuhalat juga berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari data K1 dan K4 pada tahun 2006-2007 mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2006 target yang ditentukan oleh Puskesmas Latuhala adalah 80,6% mengalami peningkatan mencapai 107,18% sedangkan pada tahun 2007, target yang ditentukan adalah sebesar 87% juga mengalami peningkatan sebesar 107,3%. Dengan demikian rata-rata setiap bulan, ada 80 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya. Walaupun jumlah ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya<span> </span>sudah lebih dari target yang ditentukan, namun mutu pelayanan kebidanan khususnya pelayanan <em>Antenatal Care</em> perlu ditingkatkan lagi. Hal ini berhubungan dengan sikap dan penampilan bidan dalam memberikan pelayanan <em>Antenatal Care</em> yang tidak dat dipisahkan dari standar pelayanan antenatal atau 7 T yan dalam prektek pelaksanaannya sudah berjalan, naun belum secara menyeluruh khususnya pada pelayanan konseling atau temu wicara. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh melalui hasil wawancara awal dengan beberapa ibu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam upaya untuk lebih meningkatakan motivasi ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan <em>Antenatal Care</em> secara teratur, maka sangat diperlukan peran dari bidan<span> </span>sebaga pelaksana dalam memberikan pelayanan antenatal care dalam segi penampilan, sikap juga profesionalisme, karena sebagian ibu hamil akan kembali memeriksakan diri dan kehamilannya ke tepat yang sama jika dirinya merasa dihargai dan diasuh dengan baik. Dengan pelayanan bidan yang baik dan profesional, diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan kunjungan ibu hamildalam memeriksakan diri dan kehamilannya secara teratur.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermasud meneliti lebih jauh tentang persepsi ibu hamil terhadap bidan sebagai pelaksana <em>Antenatal Care</em> di Puskesmas Latuhalat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan khususnya kepada bidan dalam memberikan pelayanan kepada ib hamil, agar setiap ibu hamil dapat memeriksakan kehailannya secara teratur dan tepat waktu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="IN">Antenatal Care</span></strong></div><em><span lang="IN" style="font-family: ""; font-size: 12pt;">Antenatal Care</span></em><span lang="IN" style="font-family: ""; font-size: 12pt;"> adalah perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan dan penjagaan wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga mendapatkan ibu dan anak yang sehat. Tujuan dari asuha <em>Antenatal Care</em> adalah untuk memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan ibu serta tumbuh kembang bayi, juga untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu. Disamping tujuan di atas, Antenatal Care juga bertujuan untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mngkin, mempersiapkan bu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kesehatan bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mochtar, 1998).</span><br />
<br />
<span lang="IN" style="font-family: ""; font-size: 12pt;">Dikutip Dari : http://luluvikar.wordpress.com </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-38445322259919700782010-05-04T09:25:00.001+07:002010-05-18T11:32:27.848+07:00Preeklampsi<h1 style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Preeklampsi, Kenali Gejalanya..</span></h1><div style="text-align: justify;"><a href="http://situs-wanita.com/tentang-kami/"><b><br />
</b></a></div><div style="text-align: justify;"><img alt="preeklampsi" class="size-medium wp-image-87 alignleft" height="192" src="http://situs-wanita.com/wp-content/uploads/2009/05/preeklampsi-290x300.jpg" title="preeklampsi" width="186" />Pernah mendengar istilah ini? Preeklampsia merupakan kumpulan gejala yang ditemukan pada <span style="text-decoration: underline;"><b><a href="http://situs-wanita.com/kehamilan/">wanita hamil</a></b></span> pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Adapun kumpulan gejala tersebut :</div><div style="text-align: justify;">1. Hipertensi</div><div style="text-align: justify;">Dikatakan Hipertensi atau tekanan darah tinggi apabila tekanan darah ibu lebih dari 140 mmHg pada tekanan sistole dan lebih dari 90 mmHg pada tekanan diastole atau > 140/90 mmHg</div><div style="text-align: justify;">2. Proteinuria</div><div style="text-align: justify;">Proteinuria adalah adanya senyawa protein dalam urin/air kencing. Pada keadaan normal, dalam air kencing seharusnya tidak terdapat protein. Ini dibuktikan oleh pemeriksaan laboratorium.</div><div style="text-align: justify;">3. Oedema atau bengkak pada tangan dan kaki juga pada mata.</div><div style="text-align: justify;">Pada wanita hamil memang sering terdapat bengkak bengkak pada kaki. Namun pada <span style="text-decoration: underline;"><b><a href="http://situs-wanita.com/preeklampsipreeklampsi/">preeklampsi</a></b></span> bengkak ini menetap, tidak hilang dengan pengaturan posisi disertai dengan adanya bengkak pada tangan dan wajah/mata.</div><div style="text-align: justify;">Gejala sering disertai penambahan berat badan yang berlebihan yaitu lebih dari 1 kg dalam seminggu atau lebih dari 3 kg dalam sebulan. Juga kadang disertai sakit kepala yang hebat, nyeri pada ulu hati, gangguan penglihatan bahkan sampai terjadi kejang yang bukan disebabkan oleh penyakit lain seperti epilepsi.</div><div style="text-align: justify;">Preeklampsia merupakan salah satu penyabab kematian pada wanita hamil/melahirkan/nifas.</div><div style="text-align: justify;"><b>Penyebab</b></div><div style="text-align: justify;">Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, namun ada faktor-faktor yang menunjang peningkatan kejadian preeklampsi ini lebih sering, yaitu pada :</div><ol style="text-align: justify;" type="a"><li>Primigravida atau wanita yang pertama kali hamil, terutama yang berusia muda yaitu kurang dari 20 tahun.</li>
<li>Penderita diabetes mellitus atau yan menderita penyakit gula.</li>
<li>Pada wanita dengan kehamilan mola hidatidosa atau hamil anggur.</li>
<li>Wanita hamil dengan usia lebih dari 35 tahun.</li>
<li>Wanita hamil dengan obesitas/kegemukan.</li>
<li>Memiliki riwayat hipertensi kronis.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><b>Pencegahannya</b></div><ol style="text-align: justify;" type="a"><li>Pemeriksaan kehamilan yang teratur. Kalau anda tidak diperiksa, kemungkinan tidak akan tahu tekanan darah anda, apakah melebihi batas normal atau mengalami kenaikan yang diluar batas kewajaran.</li>
<li>Waspada bila ditemukan/dirasakan gejala-gejala seperti tersebut diatas. Segera periksa tanpa menunggu jadwal pemeriksaan rutin.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><b>Penanganan</b></div><ol style="text-align: justify;" type="a"><li>Istirahat yang cukup.</li>
<li>Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak.</li>
<li>Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Itulah mengapa pemeriksaan secara rutin pada ibu hamil sangat penting. Karena hal-hal yang menunjukan komplikasi akan segera terdeteksi oleh dokter atau bidan. Karena terkadang gejala komplikasi tidak dirasakan oleh ibu hamil sendiri.</div><div style="text-align: justify;">Semoga bermanfaat…</div><div style="text-align: justify;"></div><br />
<br />
<a href="http://situs-wanita.com/tag/wanita/" rel="tag"></a><br />
Dikutip Dari : http://situs-wanita.com<br />
<br />
<br />
<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///E:%5CDOCUME%7E1%5Cakbid%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">EKLAMSI</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;"></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Batasan </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Eklamsi adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklamsi (hipertensi, edems, proteinuri) (Wirjoatmodjo, 1994: 49).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Eklamsi merupakan kasus akut, pada penderita dengan gambaran klinik pre eklamsi yang disertai dengan kejang dan koma yang timbul pada ante, intra dan post partum (Angsar MD, 1995: 41) .</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Patofisiologi </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Penyebabnya sampai sekarang belum jelas. Penyakit ini dianggap sebagai suatu “ Maldaptation Syndrom” dengan akibat suatu vaso spasme general dengan akibat yang lebih serius pada organ hati, ginjal, otak, paru-paru dan jantung yakni tejadi nekrosis dan perdarahan pada organ-organ tersebut. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 1994: 49) </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Pembagian Eklamsi </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Berdasarkan waktu terjadinya eklamsi dapat dibagi menjadi:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Eklamsi gravidarum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Kejadian 50-60 % serangan terjadi dalam keadaan hamil<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">2. Eklamsi Parturientum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Kejadian sekitar 30-35 %, terjadi saat inpartu dimana batas dengan eklamsi gravidarum sukar dibedakan terutama saat mulai inpartu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Eklamsi Puerperium<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Kejadian jarang sekitar 10 %, terjadi serangan kejang atau koma setelah persalinan berakhir. ( Manuaba, 1998: 245)</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Gejala Klinis Eklamsi </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Gejala klinis Eklamsi adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Terjadi pada kehamilan 20 minggu atau lebih<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">a) Kejang-kejang atau koma<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Kejang dalam eklamsi ada 4 tingkat, meliputi:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">1) Tingkat awal atau aura (invasi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Berlangsung 30-35 detik, mata terpaku dan terbuka tanpa melihat (pandangan kosong) kelopak mata dan tangan bergetar, kepala diputar kekanan dan kekiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">2) Stadium kejang tonik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Seluruh otot badan menjadi kaku, wajah kaku tangan menggenggam dan kaki membengkok kedalam, pernafasan berhenti muka mulai kelihatan sianosis, lodah dapat trgigit, berlangsung kira-kira 20-30 detik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">3) Stadium kejang klonik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Semua otot berkontraksi dan berulang ulang dalam waktu yang cepat, mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa dan lidah dapat tergigit. Mata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianosis. Setelah berlangsung selama 1-2 menit kejang klonik berhenti dan penderita tidak sadar, menarik mafas seperti mendengkur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">4) Stadium koma<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Lamanya ketidaksadaran ini beberapa menit sampai berjam-jam. Kadang antara kesadaran timbul serangan baru dan akhirnya penderita tetap dalam keadaan koma. (Muchtar Rustam, 1998: 275)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Terdapat tanda-tanda pre eklamsi ( hipertensi, edema, proteinuri, sakit kepala yang berat, penglihatan kabur, nyeri ulu hati, kegelisahan atu hiperefleksi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">a) Kadang kadang disertai dengan gangguan fungsi organ (Wirjoatmodjo, 1994: 49) .</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Pemeriksaan dan Diagnosis </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Diagnosis eklamsi dapat ditegakkan apabila terdapat tanda-tanda sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Berdasarkan gejala klinis diatas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Pemeriksaan laboratorium meliputi adanya protein dalam air seni, fungsi organ hepar, ginjal dan jantung, fungsi hematologi atau hemostasis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Konsultasi dengan displin lain kalau dipandang perlu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">a Kardiologi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">b Optalmologi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">c Anestesiologi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">d Neonatologi dan lain-lain<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">(Wirjoatmodjo, 1994: 49)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Diagnosis Banding<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Diagnosis banding dari kehamilan yang disertai kejang-kejang adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">1. Febrile convulsion ( panas +)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">2. Epilepsi ( anamnesa epilepsi + )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">3. Tetanus ( kejang tonik atau kaku kuduk)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">4. Meningitis atau encefalitis ( pungsi lumbal)</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Komplikasi Serangan </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Komplikasi yang dapat timbul saat terjadi serangan kejang adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">1. Lidah tergigit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">2. Terjadi perlukaan dan fraktur<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">3. Gangguan pernafasan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">4. Perdarahan otak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">5. Solutio plasenta dan merangsang persalinan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">( Muchtar Rustam, 1995:226)</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Bahaya Eklamsi </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Bahaya eklamsi pada ibu <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Menimbulkan sianosis, aspirasi air ludah menambah gangguan fungsi paru, tekanan darah meningkat menimbulkan perdarahan otak dan kegagalan jantung mendadak, lidah dapat tergigit, jatuh dari tempat tidur menyebabkan fraktura dan luka-luka, gangguan fungsi ginjal: oligo sampai anuria, pendarahan atau ablasio retina, gangguan fungsi hati dan menimbulkan ikterus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Bahaya eklamsi pada janin Asfiksia mendadak, solutio plasenta, persalinan prematuritas, IUGR (Intra Uterine Growth Retardation), kematian janin dalam rahim (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 1994: 43).</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Prognosa</span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Eklamsi adalah suatu keadaan yang sangat berbahaya, maka prognosa kurang baik untuk ibu maupun anak. Prognosa dipengaruhi oleh paritas, usia dan keadaan saat masuk rumah sakit. Gejala-gejala yang memberatkan prognosa dikemukakan oleh <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Eden</st1:place></st1:city> adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">1. Koma yang lama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">2. Nadi diatas 120 per menit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">3. Suhu diatas 39°C.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">4. Tensi diatas 200 mmHg<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">5. Lebih dari sepuluh serangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">6. Priteinuria 10 gr sehari atau lebih<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">7. Tidak adanya oedema. ( M Dikman A, 1995: 45)</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt;">Penatalaksanaan </span></b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Prinsip pengobatan eklamsia pada ibu nifas adalah menghentikan kejang kejang yang terjadi dan mencegah kejang ulang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Konsep pengobatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Menghindari tejadinya kejang berulang, mengurangi koma, meningkatkan jumlah diuresis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Obat untuk anti kejang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">MgSO4 ( Magnesium Sulfat) Dosis awal: 4gr 20 % I.V. pelen-pelan selama 3 menit atau lebih disusul 10gr 40% I.M. terbagi pada bokong kanan dan kiri.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><b><span style="font-size: 10pt;">Dosis ulangan</span></b></i><span style="font-size: 10pt;"> : tiap 6 jam diberikan 5 gr 50 % I.M. diteruskan sampai 6 jam pasca persalinan atau 6 jam bebas kejang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><i><b><span style="font-size: 10pt;">Syarat</span></b></i><span style="font-size: 10pt;"> : reflek patela harus positif, tidak ada tanda-tanda depresi pernafasan ( respirasi >16 kali /menit), produksi urine tidak kurang dari 25 cc/jam atau 150 cc per 6 jam atau 600 cc per hari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Apabila ada kejang lagi, diberikan Mg SO 4 20 %, 2gr I.V. pelan-pelan. Pemberian I.V. ulangan ini hanya sekali saja, apabila masih timbul kejang lagi maka diberikan pentotal 5 mg / kg BB / I.V. pelan-pelan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Bila ada tanda-tanda keracunan Mg SO 4 diberikan antidotum glukonas kalsikus 10 gr % 10 cc / I.V pelan-pelan selama 3 menit atau lebih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Apabila diluar sudah diberi pengobatan diazepam, maka dilanjutkan pengobatan dengan MgSO 4</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;">Dikutip dari : http://langgai.wordpress.com/2008/11/23/full-eklamsi/<o:p></o:p></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-71549054519520305752010-04-13T11:55:00.000+07:002010-04-13T11:55:02.002+07:00TIPS-TRIK MEMPERCEPAT WINDOWS<div class="snap_preview"># Mempercepat akses Folder – dengan mendisable Last Access Update.<br />
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie<br />
1. Start>Run>regedit<br />
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\FileSystem”<br />
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’<br />
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’<br />
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’<br />
6. Ubah data menjadi ‘1′<br />
7. Klik ‘OK’<br />
<span class="fullpost"></span><br />
# Mempercepat waktu Boot<br />
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.<br />
1. Start Menu>Run<br />
2. Regedit<br />
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction<br />
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit<br />
5. Klik “Modify”<br />
6. Pilih “Y to enable”<br />
7. Reboot<br />
# Mempercepat Performa Swapfile<br />
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.<br />
1. Start>Run<br />
2. “msconfig.exe”>ok<br />
3. Klik tab System.ini<br />
4. Klik tanda plus pada tab 386enh<br />
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″<br />
6. Klik OK<br />
7. Restart<br />
# Tps Mempercepat Shutdown Windows XP.<br />
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.<br />
1. Start>Run<br />
2. ‘Regedit’>OK<br />
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’<br />
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’<br />
5. Klik kanan dan pilih modify<br />
6. Ubah value menjadi ‘1000′<br />
7. Klik ‘OK’<br />
8. Sorot ‘HungAppTimeout’<br />
9. Klik kanan dan pilih modify<br />
10. Ubah value menjadi ‘1000′<br />
11. Klik ‘OK’<br />
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’<br />
13. Klik kanan dan pilih modify<br />
15. Ubah value ke ‘1000′<br />
16. Klik ‘OK’<br />
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’<br />
19. Klik kanan dan pilih modify<br />
20. Ubah value menjadi ‘1000′<br />
21. Klik ‘OK’<br />
# TIPS MEMPERCEPAT LOADING PROGRAM.<br />
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.<br />
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.<br />
2. properties<br />
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.<br />
4. Klik “Ok”<br />
Program akan loading lebih cepat.<br />
# Optimalisasi Boot Disk<br />
Windows memiliki fitur untuk secara otomatis mengoptimalkan boot disk setiap booting jika dirasa diperlukan oleh system. Fitur ini bisa anda set agar aktif atau non aktif, tapi sebaiknya anda buat fitur ini aktif agar proses booting anda jadi lebih cepat dan komputer menjadi optimal.<br />
Langkah yang harus dilakukan adalah melalui registry.<br />
1. Pada menu [star] klik [run] ketikan “regedit” (tanpa tanda kutip”)<br />
2. Masuk pada sub key:<br />
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction.<br />
3. Pada tabel sebelah kanan, klik kanan kemudian pilih [New] > [String Value] dan beri nama Enable atau<br />
cukup klik ganda saja jika String Value tersebut sudah ada.<br />
4. Isikan nillinya dengan Y jika ingin mengaktifkan fitur, atau N untuk me-nonaktifkan fitur.<br />
5. Tutup jendela Regedit kemudian restart komputer anda untuk mengaktifkan hasilnya.<br />
# Ingin memberikan welcome message saat memasuki jendela log on ?<br />
Langkahnya :<br />
1. Klik Start -> Run<br />
2. Ketik “regedit” tanpa tanda kutip, lalu OK<br />
3. Masuk ke bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\WinLogon<br />
4. Buat entry baru dengan mengklik kanan lalu pilih New -> String Value. Beri nama “LegalNoticeCaption”. Klik ganda, dan isilah Value data dengan 1.<br />
5. Buat entry baru lagi dengan nama “LegalNoticeText” dengan cara sama. Isi value data dengan teks yang ingin ditampilkan saat log on. Tutup registry editor.<br />
6. Restart atau log off.<br />
Semoga bermanfaat…<br />
Sumber :<br />
KOMUNITAS PELAJAR ILMU KOMPUTER INDONESIA<br />
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-75626968138653766402009-05-01T16:54:00.000+07:002009-05-01T16:59:34.363+07:00temen klas IPS...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_FwxyDR3v6_k/SfrHrRRwgHI/AAAAAAAAABA/3fhncKNy3CQ/s1600-h/2900_1057047509002_1310287668_30129699_2213865_s.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 130px; height: 97px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_FwxyDR3v6_k/SfrHrRRwgHI/AAAAAAAAABA/3fhncKNy3CQ/s400/2900_1057047509002_1310287668_30129699_2213865_s.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330792655132590194" border="0" /></a><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> sahabat q kls IPs.. kgen jg ne... gmn kbr kalian semua disana ,, ?? bahagiakah kalian sekarang seperti kalian dahulu yg selalu ceria...??</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">andai kebersamaan itu kan selalu ada... q akn trs brsma...kalian... sahbat q dri kls IPs yg cantik2, kgen gk kalian ama aq..???hehehe...<br />kecil bget fto temen2 q...gk keliatan ne kalian.... love you so much...<br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-76036795102430863172009-05-01T16:15:00.000+07:002009-05-01T16:26:30.073+07:00kangen....<span style="color: rgb(255, 102, 0); font-family: webdings;">aq kgen tmen2 q dipesantren...</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0); font-family: webdings;">tak ada yg bisa men</span><a style="color: rgb(255, 102, 0); font-family: webdings;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_FwxyDR3v6_k/Sfq-XJRs4fI/AAAAAAAAAAw/KRAYNDoAOJ4/s1600-h/2900_1057047469001_1310287668_30129698_7201751_n.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 292px; height: 222px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_FwxyDR3v6_k/Sfq-XJRs4fI/AAAAAAAAAAw/KRAYNDoAOJ4/s320/2900_1057047469001_1310287668_30129698_7201751_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330782413782835698" border="0" /></a><span style="color: rgb(255, 102, 0); font-family: webdings;">galahkan indahnya persahabatan & kebersamaan.</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0); font-family: webdings;">andai waktu itu bisa terulang kembali.....</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0); font-family: webdings;">akn ku rasakan kmbali indahnya... q rsakan kmbli kebersamaan itu....... dg mereka, dngn para sahabat-sahabat q... yg q cintai dan q rindukan... mereka yg mengisi hri-hri q dlu, tmpa mrka akn begitu hampa dan sepi hidup q.... makacih sahabat q....</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-37174780178145736272009-04-25T21:36:00.001+07:002009-04-25T21:36:20.115+07:00toex pembaca....<div class="entry"> <div class="snap_preview"><p>pembaca yg baik… q bukanlah makhluk yang sempurna, q gak pernah bisa menilai akan segala kesalahan diriq.. q mau buat pembaca beri kritik&saran bila ada yang kurang baik dimata pembaca tentang aq.. terutama buat para pembaca yg udah mengenal aq… nie baru pertama kalinya aq bikin blog, yach meskipun belum begitu menguasai tapi q udah seneng bget cz aq bisa berlatih lebih … dari pd diem dirumah & bobok, yach… belajar dikit-dikit lah, hehehe…. tiada kata terlambat dlm belajar kan!!</p> <p>motto aq.. : “berusaha menjadikan kejujuran adalah sebagai prioritas utama dalam menjalin hubungan ama sapa aja…”</p> <p>Yach emank sulit banget qta berbuat jujur, palagi kalo dalam keadaan yang amat mendesak… tapi dengan kejujuran itu pula qta akan ngerasa lega, udah katakan apa adanya… Palagi sifat pembohong tu adalah ciri-ciri dari orang yang munafik, and q gak mau jadi orang yang munafik…kan dosa..hehehe… maka dari itu sebisa mungkin q harus buang jauh-jauh sifat pembohong itu dari hidup aq, sarannya ya….</p> </div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-29271555662003269072009-04-25T21:34:00.001+07:002009-04-25T21:34:42.232+07:00wanita sholihah ...<div class="entrytext"> <div class="snap_preview"><p>Tutur katanya yang begiu lembut…</p> <p>Perangainya yang menandakan suatu keanggunan</p> <p>Keindahan yang terpancar dari sebuah kesopanan</p> <p>Menyimpan begitu banyak kemuliaan</p> <p>Senyumnya yang selalu berkembang, bagai berlian yang memancarkan kilau indahnya…</p> <p>Menyejukkan bagi siapa yang memandangnya…</p> <p>Ialah perhiasan dunia.., ialah yang membawa kedamaian bagi sesamanya.., ialah yang dapat membahagiakan pasangannya.., ialah ibu dari para pejuang islam.., dan ia pulalah yang akan selalu taat kepada tuhannya..</p> <p>Iyalah Mar’atus Sholihah…….</p> </div> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-65408394116448454192009-04-25T21:32:00.000+07:002009-04-25T21:33:42.842+07:00indahnya nikmat...<div class="pagepost"> <h2 id="post-7">indahnya nikmat…</h2> <div class="entrytext"> <div class="snap_preview"><p>Adakah yang lebih indah dari hidup selain dari apa yang kita terima adalah sebagai berkah ?? syukurilah segala nikmat yang kau dapat selagi saat ini kau masih bisa menikmatinya… ingatlah kawan setiap hembusan nafasmu, setiap langkah kakimu, setiap suapan nasimu… itulah nikmat yang jarang terfikir oleh qta selama ini… itulah nikmat yang selalu qta rasakan setiap harinya…!!! sadarkah qta kawan..?? dan sudahkah qta berterima kasih pada sang pencipta nikmat itu sendiri..??</p> <p>bersyukurlah kawan selagi qta masih merasakan nikmat darinya… dengan begitu sang pemberi nikmat itu akan terus memberikan nikmatnya pada qta… AMIEN….</p> </div> </div> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-8619662047368813352009-04-25T21:28:00.000+07:002009-04-25T21:29:28.132+07:00motifasi q...<div class="entry"> <div class="snap_preview"><p>kesuksesanmu didunia tergantung sejauh mana niat & perjuanganmu…</p> <p>kesuksesanmu diakhirat tergantung sejauh mana imanmu kepada tuhanmu…</p> <p>So.. jadikanlah waktumu saat ini juga adalah sebagai awal dari kesuksesan hidupmu… Kembangkan talenta-talentamu, ciptakan karya-karya akan bakatmu, dan jadikanlah do’a sebagai pondasi dari semua usahamu… maka rasakanlah, apa yang kau inginkan telah ada dalam genggaman mu..</p> <p>Dan sambut kesuksesan itu dengan senyum terindahmu…</p> </div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6274819335380780749.post-7850805207209409042009-04-25T21:24:00.000+07:002009-04-25T21:25:46.449+07:00kita...<div class="entry"> <div class="snap_preview"><p>Kawan, qta adalah bagian dari lingkungan dimana qta di didik & dibesarkan… Mari qta lihat dan tatap diri qta, pasti akan qta temukan dan rasakan keindahan dalam diri qta.</p> <p>Orang bilang : ” Dimana qta ditanam disitu pula qta akan tumbuh & berkembang menghasilkan buah… “</p> <p>Maka, jadilah sebuah tanaman yang paling subur dalam lingkungan dimana qta berada, dengan berbekal sebuah pupuk iman dan ilmu qta… dengan begitu qta tak kan pernah layu, dan semua manusia pun akan berusaha tuk mencari qta…</p> <p>Senyumlah & mari qta buktikan, bahwa qta bisa menjadi yang terbaik dari yang paling baik!!! And, jadilah diri qta sendiri…jangan pernah menjadi benalu yang hanya bisa bergantung pada tanaman lain..qta pasti bisa…key</p> </div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07698232307090873286noreply@blogger.com0