Rabu, 05 Mei 2010

Antenatal Care

Antenatal Care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan alan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasin yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan. Asuhan Antenatal penting unuk menjamin proses alamiah kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun bayi yang akan dilahirkan.
Menurut syaifudin (2001), mengklasifikasikan ibu hamil dalam status resiko ringan, sedang dan berat tidak bisa dijadikan patokan lagi, karena semua ibu hamil beresiko tinggi, walaupun dalam kehamilan berjalan normal, namun dalam persalinan bisa terjadi komplikasi tanpa diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus meeriksa diri secara teratur dan mendapat pelayanan kebidanan yang optimal didukung oleh sikap bidan yang baik. Sikap bidan yang baik selama memberikan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu hamil merupakan strategi nyata dalam upaya meningkatkan motivasi ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur.
Pelaksanaan Antenatal Care di Maluku sudah berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah pencapaian yang ditentukan oleh Provinsi sebesar 78% mengalami peningkatan hingga 79,1%, sedangkan untuk kota Ambon, target pencapaian yang ditentukan sebesar 80,6% mengalami peningkatan hingga 89,5% (Dinkes, 2007). Pelaksanaan pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Latuhalat juga berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari data K1 dan K4 pada tahun 2006-2007 mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2006 target yang ditentukan oleh Puskesmas Latuhala adalah 80,6% mengalami peningkatan mencapai 107,18% sedangkan pada tahun 2007, target yang ditentukan adalah sebesar 87% juga mengalami peningkatan sebesar 107,3%. Dengan demikian rata-rata setiap bulan, ada 80 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya. Walaupun jumlah ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya sudah lebih dari target yang ditentukan, namun mutu pelayanan kebidanan khususnya pelayanan Antenatal Care perlu ditingkatkan lagi. Hal ini berhubungan dengan sikap dan penampilan bidan dalam memberikan pelayanan Antenatal Care yang tidak dat dipisahkan dari standar pelayanan antenatal atau 7 T yan dalam prektek pelaksanaannya sudah berjalan, naun belum secara menyeluruh khususnya pada pelayanan konseling atau temu wicara. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh melalui hasil wawancara awal dengan beberapa ibu.
Dalam upaya untuk lebih meningkatakan motivasi ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan Antenatal Care secara teratur, maka sangat diperlukan peran dari bidan sebaga pelaksana dalam memberikan pelayanan antenatal care dalam segi penampilan, sikap juga profesionalisme, karena sebagian ibu hamil akan kembali memeriksakan diri dan kehamilannya ke tepat yang sama jika dirinya merasa dihargai dan diasuh dengan baik. Dengan pelayanan bidan yang baik dan profesional, diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan kunjungan ibu hamildalam memeriksakan diri dan kehamilannya secara teratur.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermasud meneliti lebih jauh tentang persepsi ibu hamil terhadap bidan sebagai pelaksana Antenatal Care di Puskesmas Latuhalat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan khususnya kepada bidan dalam memberikan pelayanan kepada ib hamil, agar setiap ibu hamil dapat memeriksakan kehailannya secara teratur dan tepat waktu.
Antenatal Care
Antenatal Care adalah perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan dan penjagaan wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga mendapatkan ibu dan anak yang sehat. Tujuan dari asuha Antenatal Care adalah untuk memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan ibu serta tumbuh kembang bayi, juga untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu. Disamping tujuan di atas, Antenatal Care juga bertujuan untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mngkin, mempersiapkan bu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kesehatan bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mochtar, 1998).

Dikutip Dari : http://luluvikar.wordpress.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

asslm, ukhti mila.....pirji boby...hwkkkkkk

hmmmmmm.....seeep!nah gt dunkz kn jd rajin deh bwt bc buku ttng kbidanan...hiks...

seeeep tak dukung coyyy.....oia tolng bgt bwt askeb ttng bumil dgn hepatitis yaw?tp minggu ini btuhku...cz mnggu dpn ak hrz ngumpulin....hiks

mt bljr mil....SEMANGAT!!!!^^